Posted by
KOMPLEK YASPIRA
under
Bermula dari gagasan tokoh
masyarakat desa Tulungagung yang mempunyai keinginan untuk mendirikan sebuah
lembaga pendidikan agama seperti pondok pesantren. Ini berangkat dari
keprihatinannya melihat kondisi lingkungan yang dirasa sangat memperihatikan
terutama yang berkaitan dengan perkembangan agama islam di lingkungan desa
tersebut beliau adalah H. Rahmat Sholeh dan putra beliau Muhammadun, H. Imam
Syafi’I serta tokoh-tokoh desa lainnya, sehingga pada tahun 1956 didirikanlah
sebuah Madrasah Diniyah khusus mengajarkan pendidikan agama yaitu kitab-kitab
salaf yang diajarkan di pondok pesantren. Pada mulanya murid-muridnya hanya
berjumlah sedikit sekitar 20 orang dan itupun berasal dari putra-putri para
pendiri dan gurunya berjumlah 3 orang.
Seiring dengan perkembangan zaman
pada tahun 1978 madrasah tersebut mendapatkan izin operasional dari Kanwil.
Departemen Agama dengan nomor L.m./3/250i/A/1978 madrasah tersebut berubah nama
menjadi Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah yang berlokasikan di Jl. PGA No 17 A Desa
Tulungagung Kec. Baureno Kab. Bojonegoro dan berkembang sampai sekarang.